Konsep adalah gagasan (ide) terhadap sesuatu yang nyata (konkret). Dalam geografi konsep merupakan unsur terpenting dalam memahami fenomena baik fisik (alam) maupun sosial. Konsep (dasar) geografi berdasarkan hasil kesepakatan Ikatan Geografi Indonesia (IGI) dalam seminar lokakarya di Semarang tahun 1988 yaitu terdapat 10 konsep geografi.
1. Konsep Lokasi
Lokasi merupakan konsep utama dalam geografi. Dimanakah Ka’bah berada? Pertanyaan ini akan menentukan konsep lokasidalam geografi. Lokasi merupakan konsep dalam geografi terkait dengan kedudukan suatu objek di permukaan bumi. Konsep lokasi biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan where (di mana). Lokasi dapat dibedakan menjadi dua:
a. Lokasi Absolut, yaitu letak suatu tempat atau wilayah berdasarkan koordinat (garis lintang dan bujur). Contohnya lokasinya Ka’bah terletak di 21° 25' 21,05" LU dan 39° 49' 34,31" BT.
b. Lokasi Relatif, yaitu letak suatu objek di bumi dilihat dari objek lain di sekitarnya. Lokasi relatif dapat berubah-ubah sesuai objek disekitarnya. Contoh perubahan batas paling utara Indonesia dengan Malaysia yang asalnya Kalimantan Timur menjadi Kalimantan Utara setelah disahkan pada tahun 2012.
2. Konsep Jarak
Jarak merupakan ruang yang dihubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Jarak berkaitan erat dengan lokasi. Jarak suatu tempat dapat dibagi menjadi dua, yaitu jarak absolut dan jarak relatif.
a. Jarak Absolut, yaitu jarak yang ditarik antara dua titik lokasi. Contohnya Jarak antara kota Mekkah dengan Madinah sekitar 454 km.
b. Jarak Relatif, yaitu jarak atas pertimbangan tertentu misalnyarute, waktu, biaya, dan sebagainya. Contohnya perjalanandari Mekkah ke Madinah dapat ditempuh dengan waktu 4jam 8 menit, perjalanan ini sangat tergantung pada rute dan kecepatan kendaraan.
3. Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan mengemukakan tentang mudah tidak nyasuatu wilayah dijangkau dengan sarana transportasi dan komunikasi serta karakteristik kondisi permukaan bumi. Contohnya kondisi fisik jalan yang rusak menjadikan sulitnya lokasi dikunjungi.
4. Konsep Morfologi
Morfologi berkaitan dengan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen. Konsep ini mengungkapkan tentang dataran tinggi, dataran rendah, lembah, teluk, bukit, dan tanjung. Konsep ini akan membantu mengetahui suatu potensi wilayah. Contohnya Gunung Bromo potensial sebagai objek wisata.
5. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi adalah kecenderungan di muka bumi yang mengelompok. Pada kenyataannya kehidupan di muka bumi selalu mengelompok baik fisik maupun sosial. Contohnya penduduk di perkotaan cenderung tinggal secara mengelompok pada tingkat sosial yang sejenis seperti permukiman mewah dan adanya pemukiman kumuh.
6. Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan berkaitan dengan manfaat suatu bentang alam di muka bumi yang bersifat relatif, artinya nilai kegunaan itu tidak sama, tergantung dari kebutuhan penduduk yang bersangkutan. Contohnya laut memiliki nilai berharga bagi nelayan.
7. Konsep Pola
Fenomena yang ada di permukaan bumi, baik bersifat fisik maupun sosial, memiliki kecenderungan mengelompok. Fenomena fisik misalnya aliran sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan. Fenomena sosial misalnya, persebaran penduduk, mata pencaharian, permukiman, dan lain-lain. Berdasarkan bentuknya pola spasial (keruangan) dapat dikelompokan menjadi menyebar (spot), memanjang (line), dan mengelompok (area).
8. Konsep Diferensiasi Areal
Konsep diferensiasi area adalah konsep yang mengungkapkan adanya perbedaan corak atau karakteristik antar wilayah. Konsep ini mengungkapkan bahwa ruang permukaan bumi tidaklah seragam. Contohnya perbedaan antara suasana desa dengan kota.
9. Konsep Interaksi dan Interdependensi
Interaksi adalah kegiatan saling memengaruhi suatu tempat yang satu dengan tempat lainnya. Sedangkan interdependensi adalah saling ketergantungan antara satu tempat dengan tempat lain. Contohnya interaksi desa kota terjadi karena terdapat perbedaan potensi, desa menghasilkan barang petanian sedangkan kota menjual alat teknologi untuk keperluan penduduk di desa. Interaksi antara desa dengan kota sangat terikat dan saling ketergantungan inilah yang dinamakan interdependensi.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan keruangan adalah keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena lain di suatu tempat atau ruang. Fenomena yang dimaksud adalah fenomena alam dan fenomena sosial. Contohnya adalah keterkaitan antara ketinggian tempat dengan jenis tanaman. Seperti pinus di temukan di dataran tinggi.
Sumber Referensi:
Lestari, Rina Tuti. 2021. Cerdas dan Berkarakter Geografi Kelas X. Subang: Penerbit ALC
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di smartgeo