Interior Bumi (struktur dalam Bumi) dibagi menjadi beberapa bagian menurut 2 sifat, yaitu :
1. Sifat kimia
Berdasarkan sifat ini, struktur dalam Bumi dibagi menjadi 3 bagian (urut dari yang terluar sampai yang terdalam):
a. Kerak bumi
Kerak bumi terdiri atas kerak benua dan kerak samudera dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Kerak benua :
- Ketebalan 35 – 70 km
- Tersusun oleh SiAl (Silikon dan Aluminium)
- Densitas 2,7 gram/cm3
2) Kerak samudera :
- Ketebalan 7 – 10 km
- Tersusun oleh SiMa (Silikon dan Magnesium)
- Densitas 3,0 gram/cm3
b. Mantel bumi
Mantel bumi menyusun sekitar 82% volume Bumi. Material penyusunnya memiliki kandungan silika yang rendah (bersifat ultrabasa).
c. Inti bumi
Inti bumi dominan tersusun oleh unsur Fe (besi) dan Ni (nikel).
2. Sifat fisik (rheologi)
Berdasarkan sifat ini, struktur dalam Bumi dibagi menjadi 5 bagian (urut dari yang terluar sampai yang terdalam):
a. Litosfer
Litosfer mencakup bagian dari kerak bumi dan mantel bagian paling atas. Ketebalannya sekitar 100 km. Sifat litosfer adalah brittle (rapuh) karena suhunya relatif dingin.
b. Astenosfer
Astenosfer mencakup bagian dari mantel atas. Lapisan ini terletak pada kedalaman antara 100–660 km di bawah permukaan Bumi. Sifatnya ductile (liat/plastis) dan dapat mengalir layaknya fluida (tidak berbentuk padatan maupun cairan). Dengan demikian, lempeng-lempeng yang merupakan pecahan dari litosfer dapat bergerak secara horizontal di atas astenosfer.
c. Mesosfer
Mesosfer terdapat pada kedalaman antara 660 – 2885 km. Lapisan ini bersifat padat dan panas. Komposisi utama penyusunnya adalah silikat dan magnesium.
d. Inti luar
Inti luar terletak pada kedalaman antara 2885 – 5155 km, sifatnya cair dan panas.
e. Inti dalam Inti dalam tidak berbentuk lapisan, melainkan bola dengan radius 1216 km, sifatnya padat dan panas.
Sumber: Modul Paket 2-ALC
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di smartgeo